IMPLEMENTATION OF THE ENVIRONMENTAL SERVICE SUPERVISION SYSTEM FOR MINE C MINING IN THE BOTTOLAI ENVIRONMENT, COPPO VILLAGE, BARRU REGENCY
Abstract
This study aims to find out: Implementation of the Supervision of the Environmental Service related to the C Mining C mining in the Bottolai environment and what factors are the obstacles of the Environmental Service to conduct supervision. Data sources are obtained by surveying, interviewing, observation, and documentation. Data analysis uses data reduction, data presentation and drawing conclusions using qualitative methods. The results of this study indicate that the Supervision System of the Environmental Service related to the C mining mine in the Bottolai environment has not been running optimally due to there are still violations that occur in the field. The supervision carried out by the Environment Agency includes pre -operational supervision, operational supervision and post -operational supervision. While the obstacle factors from the Department of Environment in conducting supervision include the distance between the location of the mine and the mining office, there is another busyness from the mining office and the appeal of the acceleration of the development of the railroad tracks.
Downloads
References
[2] Anggara, S dan Sumantri. (2016) Administrasi Pembangunan Teori dan Praktik. Pustaka Setia. Bandung
[3] Fuad.A dan Nugroho. K.S. (2014) Panduan Praktis Penelitian Kualitatif. Graha Ilmu. Yogyakarta
[4] Daulay,R. Dkk. (2017) Manajemen. Lembaga Penelitian Dan Penulisan AQLI, Medan.
[5] Effendi, usman. (2014) Asas manajemen .cetakan kesatu. PT Raja Grafindo Persada. Cetakan kesatu.
[6] Erwin, M. (2015) Hukum Lingkungan Dalam Sistem Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. PT. Refika Aditama. Bandung
[7] Hasibuan,M.S.P.(2011) Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan kelima belas. PT.Bumi Aksara, Jakarta
[8] Irawan. (2006) Penelitian Kualitatif & Kuantitatif untuk ilmu-ilmu sosial. Departemen Ilmu Administrasi. Jakarta
[9] Kadarisman,M. (2012) Manajemen Kompensasi. Rajawali Pers,Jakarta
[10] Moleong, Lexy, J. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
[11] Mulyadi. (2007) Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen. Salemba Empat. Jakarta
[12] Murhaini,S. (2014) Manajemen Pengawasan Pemerintah Daerah, Pustaka Pelajar,Yogyakarta.
[13] Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Al Gazali Barru. 2019. Panduan Penulisan Proposal Peneliitian dan Skirpsi. Barru. STIA Al Gazali Barru
[14] Siagian,S. (2014) Manajemen Sumber Daya Manusia. PT.Bumi Aksara, Jakarta
[15] Silalahi. M.D (2001) Hukum Lingkungan dalam Sistem Penegakan Hukum Lingkungan indonesia. Bandung
[16] Silalahi, U. (2010) Metode Penelitian Sosial. PT. Refika Aditama. Bandung
[17] Sugiyono. 2018. Metodologi Penelitian Administratif. Bandung: Alfabeta
[18] Suprihatin, A dan Daryanto. (2013) Pengantar Pendidikan Lingkungan Hidup. Gava Media. Yogyakarta
[19] Widodo, Joko. 2011. Analisis Kebijakan Publik. Malang: Bayumedia Publishing
[20] Deskripsi daerah kabupaten barru (2020). Diakses 19 maret 2021 dari https://sulselprov.go.id/pages/des_kab/2
[21] Pemerintah kabupaten barru. (2020) Media Sosial Barru Kab. Di akses 27 februari 2020, dari https://barrukab.go.id/
[22] Wahana Lingkungan Hidup Indonesi diakses 17 januari 2022 dari Walhi.co.id
[23] Peraturan Pemerintah RI No. 150 Tahun 2000 Tentang Pengendalian Kerusakan Tanah Untuk Produksi Biomassa
[24] Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2011 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
[25] PP Nomor 27 Tahun 1980 tentang Penggolongan Bahan Galian
[26] UUPPLH No. 32 Tahun 2009 Pasal 76 ayat (2)
[27] Undang-undang No. 8 Tahun 1981b Tentang Hukum Acara Pidana (KUHAP)
[28] Undang - Undang Nomor 229 tahun 1959 tentang pembentukan Daerah-Daerah Tk. II di Sulawesi Selatan
[29] Undang - Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang pertambangan mineral dan batubara
[30] Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
[31] Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1967 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok pertambangan
